Apa Itu Varises Penyakit Apakah ?
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Setiap vena
bisa timbul varises, namun kebanyakan hal tersebut terjadi di daerah kaki.
Gangguan varises bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Terkadang
gangguan ini juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius dan dapat
menandakan terjadinya masalah peredaran darah yang lebih serius. Pengobatan
untuk gangguan varises dapat dilakukan melalui perawatan sendiri maupun
perawatan oleh pihak medis atau dokter yang bertujuan untuk menutup atau
menghilangkan vena.
varisesArteri bertugas untuk membawa darah dari jantung ke
seluruh jaringan tubuh dan vena bertugas untuk mengembalikan darah dari seluruh
tubuh untuk kembali kejantung, sehingga darah dapat mengalami proses sirkulasi.
Untuk mengembalikan darah kembali ke jantung, pembuluh darah yang terletak di
kaki harus bekerja dalam melawan gravitasi. Kontraksi otot di kaki bertindak
sebagai pompa, dan dinding vena membantu darah untuk kembali ke jantung Katup
kecil dalam pembuluh akan terbuka sebagai jalur arus darah ke jantung kemudian
kembali menutup untuk mencegah darah mengalir lagi ke belakang.
Penyebab
1. Umur
Ketika usia seseorang bertambah tua, maka ia dapat
kehilangan elastisitas pembuluh darah, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan
regangnya pembuluh darah yang pada akhirnya dapat membuat katup dalam
pembuluhnya menjadi lemah, sehingga darah yang harusnya bergerak menuju jantung
mengalir kembali ke belakang. Hal ini dapat menyebabkan genangan darah di
pembuluh darah dan mengakibatkan pembesaran pada pembuluh darah dan lama kelamaan
dapat menimbulkan varises.
2. Kehamilan
Salah satu penyebab varises adalah faktor kehamilan. Pada
saat seorang wanita sedang hamil, hal tersebut dapat mengakibatkan peningkatan
volume darah dalam tubuhnya. Kelebihan tersebut dikarenakan terambilnya aliran
darah dari kaki ke arah panggul. Terjadinya perubahan sirkulasi ini sebenarnya
bertujuan untuk mendukung perkembangan janin di dalam rahim, namun hal tersebut
dapat menimbulkan efek samping seperti pembesaran pembuluh darah pada kaki.
Varises dapat muncul pertama kali dan mengalami kondisi yang
lebih serius pada masa kehamilan. Hal ini dikarenakan terjadinya tekanan yang
lebih besar pada pembuluh darah di kaki oleh uterus. Selain itu hal ini juga
dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.
Faktor Peningkatan Resiko Varises
Pertambahan usia – merupakan salah satu penyebab katup
pembuluh darah dalam tubuh mengalami keausan yang pada akhirnya darah yang
seharusnya dialirkan kembali ke jantung berbalik arah kembali ke belakang.
Jenis Kelamin – Seorang wanita lebih mungkin untuk mengalami
gangguan varises daripada pria. Hal tersebut dikarenakan terjadinya perubahan
hormon yang terjadi selama masa kehamilan maupun masa menpause premenstruation.
Faktor Genetik – Seseorang yang memiliki riwayat anggota
keluarga yang lain memiliki varises, dapat memungkinkannya untuk menurunkan hal
tersebut padanya.
Kelebihan berat badan – Obesitas dapat memberikan tekanan
tambahan pada pembuluh darah.
Aktivitas – Melakukan aktivitas berdiri atau duduk untuk
jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya aliran darah.
Gejala
Gangguan varises bisa menimbulkan rasa sakit. Adapun
gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain adalah :
- Vena berwarna biru atau ungu gelap
- Penampilan vena terlihat memutar dan menggembung seperti tali
- Timbulnya rasa nyeri yang kian memburuk setelah melakukan aktivitas duduk maupun berdiri dalam jangka waktu yang lama
- Timbulnya rasa sakit dan tidak nyaman pada kaki
- Pembengkakakn pada kaki maupun pergelangan kaki
- Sensasi terbakar dan berdenyut pada kaki
- Timbulnya kram otot terutama di malam hari
- Timbulnya rasa gatal disekitar pembuluh darah
- Kulit menjadi kering
- Timbulnya borok kulit di dekat pergelangan kaki. Hal ini dapat menandakan bahwa penderita memiliki kondisi yang lebih serius dari pembuluh darah dan memerlukan pertolongan medis.
- Varises biasanya muncul di bagian kaki, yaitu di belakang betis maupun di bagian dalam kaki. Namun, terkadang varises juga bisa muncul dibeberapa organ tubuh lainnya seperti :
- kerongkongan (esofagus)
- rahim (uterus)
- Vagina
- Panggul
- Rektum
Diagnosa
Beberapa hal yang mungkin akan dilakukan dokter untuk
mendiagnosa gangguan varises pada seorang pasien, antara lain adalah :
Pemeriksaan fisik, hal ini terkait dengan pemeriksaan pada
kaki dalam posisi berdiri untuk memeriksa terjadinya pembengkakan.
USG, yang digunakan untuk melihat apakah katup dalam
pembuluh darah pasien masih dapat berfungsi dengan normal dan juga untuk melihat
ada atau tidaknya pembekuan darah.
Pengobatan
Pengobatan untuk mengatasi gangguan varises diantaranya
adalah :
1. Perawatan Pribadi
Seseorang yang mengalami gangguan varises dapat melakukan
perawatan pribadi untuk dapat meringankan rasa sakit serta untuk mencegah
semakin memburuknya gangguan varises, seperti :
Melakukan latihan atau berolahraga secara teratur
Jika pasien mengalami bahaya obesitas, sebaiknya ia segera
berupaya untuk menurunkan berat badannya
- Menghindari penggunaan pakaian yang ketat
- Menghindari aktivitas berdiri atau duduk yang terlalu lama
- Melakukan terapi dengan mengangkat kaki.
- Menghindari penggunaan high heel
2. Penggunaan stocking kompresi
Cara perawatan yang lain untuk mengatasi varises adalah
dengan menggunakan stoking kompresi yang dapat dipakai sepanjang hari. Alat ini
dapat membantu menekan kaki sehingga pembuluh darah dan otot-otot kaki dapat
bergerak lebih efisien. Stoking kompresi harus kuat, tetapi tidak harus ketat.
3. Skleroterapi
Ini merupakan prosedur medis yang digunakan untuk
menghilangkan varises maupun spider veins, yaitu dengan cara menyuntikkan
larutan (umumnya larutan garam) langsung ke dalam vena.
4. Operasi laser
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan teknologi baru
dalam perawatan laser yang bertujuan untuk menutup varises maupun spider veins,
yaitu dengan mengirimkan paparan cahaya ke vena, yang nantinya akan membuat
pembuluh darah perlahan-lahan memudar dan menghilang. Dalam prosedur ini tidak
menggunakan sayatan ataupun penggunaan jarum.
5. Catheter-assisted procedures
Merupakan sebuah prosedur medis dimana dokter akan
memasukkan tabung tipis (kateter) ke dalam pembuluh darah yang membesar, lalu
memanaskan ujung katetert tersebut. Prosedur pemanasan ini akan dapat
menghancurkan vena. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk varises yang lebih
besar.
6. Vein stripping
Merupakan operasi kecil yang digunakan untuk menghapus vena
yang rusak dan mencegah komplikasi kerusakan pembuluh darah.
7. Ambulatory phlebectomy
Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan varises melalui
serangkaian tusukan pada kulit. Biasanya bagian yang mengalami tusukan akan
mati rasa.
8. Operasi vena endoskopi
Prosedur ini dilakukan hanya dalam kasus yang melibatkan
timbulnya borok pada kaki. Biasanya dokter menggunakan kamera video kecil yang
dimasukkan ke dalam kaki untuk memvisualisasikan varises lebih dekat, lalu
kemudian menghilangkan vena melalui sayatan kecil.
Komplikasi
Meskipun jarang terjadi, namun varises dapat menimbulkan
beberapa komplikasi seperti :
1. Bisul
Timbulnya borok yang menyakitkan pada kulit yang mengalami
varises, terutama di dekat pergelangan kaki. Penyebab bisul ini dikarenakan
oleh penumpukan cairan akibat, peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh
darah yang terkena dalam jangka waktu yang panjang.
2. Pembekuan darah
Dalam beberapa kasus, pembesaran vena terjadi jauh di dalam
kaki yang dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian tersebut. Pembengkakakn
kaki secara tiba-tiba dapat menandakan terjadinya penggumpalan darah atau dalam
dunia medis disebut tromboflebitis.
Pencegahan
Belum diketahui cara untuk mencegah timbulnya varises. Akan
tetapi dengan meningkatkan sirkulasi darah dan melatih otot dapat mengurangi
resiko terkena varises. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk
mencegah varises :
- Berolahraga secara teratur
- Mengontrol berat badan
- Mengkonsumsi makanan kaya serat serta rendah garam
- Menghindari pemakaian high heel dan kaus kaki yang ketat
- Mengangkat kaki Anda
- Menghindari aktivitas duduk dan berdiri yang terlalu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar